Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur, Hingga Hari Kiamat

Kisah bagaimana Al-Quran menolong seorang hamba ketika ia di alam kuburnya, hingga masuk ke dalam surga.

Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran :

وَأَنزَلۡنَاۤ إِلَیۡكُمۡ نُورࣰا مُّبِینࣰا

“Dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (yaitu Al-Quran).” (An-Nisa: 174)

وَكَذَ ٰ⁠لِكَ أَوۡحَیۡنَاۤ إِلَیۡكَ رُوحࣰا مِّنۡ أَمۡرِنَاۚ مَا كُنتَ تَدۡرِی مَا ٱلۡكِتَـٰبُ وَلَا ٱلۡإِیمَـٰنُ وَلَـٰكِن جَعَلۡنَـٰهُ نُورࣰا نَّهۡدِی بِهِۦ مَن نَّشَاۤءُ مِنۡ عِبَادِنَاۚ وَإِنَّكَ لَتَهۡدِیۤ إِلَىٰ صِرَ ٰ⁠طࣲ مُّسۡتَقِیمࣲ

“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah itu Al-Quran dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (Asy-Syura: 52)

Rasulullah SAW bersabda :

“Bacalah Al-Quran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat (penolong) bagi para pembacanya pada hari kiamat.” (HR. Muslim)

“Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari kiamat daripada Al-Quran. Bukan nabi, bukan Malaikat, dan bukan pula yang lainnya.” (Syarh Ihya’ Ulumuddin)

Diriwayatkan dari Al-Bazzar, bahwa jika seseorang mati/meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di dekat kepala si mayit. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 Malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata, “Ia adalah sahabat dekatku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam surga.”

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, “Aku adalah Al-Quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara pelan.”

“Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan lagi.” Lanjutnya.

Setelah para Malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari langit paling tinggi (surga).

(Jami’ Fadhail al-A’mal: 609)

Allahu Akbar…

Seberapa dekatkah kita dengan Al-Quran selama ini? Sudahkah kita membaca Al-Quran hari ini !!?

Semoga Al-Quran yang kita baca setiap hari walau dengan terbata-bata ini, kelak senantiasa menemani dan menghibur kita setelah kita meninggal dunia hingga kita dimasukkan ke dalam surga-Nya.. Aamiin

Categories: , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *