Bagaimana Seseorang Bisa Terkena Penyakit ‘Ain?

Para ulama menyatakan bahwa penyakit ‘ain adalah penyakit yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Ciri-ciri orang terkena ‘ain di antaranya yaitu sakit tanpa alasan yang jelas, perilaku berubah secara mendadak, dan medis tidak dapat mendiagnosanya.

Disebutkan dalam banyak hadits, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Mengapa seseorang bisa menyakiti saudaranya? Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Sesungguhnya penyakit ‘ain itu benar adanya, maka berwudhulah untuknya!” (HR. Imam Malik)

“Jika salah seorang dari kalian melihat pada dirinya atau diri saudaranya suatu hal yang menakjubkan maka doakanlah keberkahan, karena ‘ain itu benar adanya.” (HR. An-Nasai)

“Penyakit ‘ain itu benar-benar ada!” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Sungguh ‘ain itu benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa.” (HR. Muslim)

Penyakit ‘ain terjadi ketika seseorang kagum atau takjub dengan sesuatu dan kemudian jiwa merespon secara negatif dan buruk, maka ‘ain akan mengenai apa yang dikaguminya tersebut.

Penyakit ‘ain juga bisa terjadi karena pandangan dari seorang yang diiringi perasaan benci, dengki, dan hasad yang sangat kuat.

Untuk menghindari penyakit ain, kita dianjurkan agar selalu mengucapkan “masyaAllah” atau “tabarakallah” ketika merasa kagum atau suka dengan sesuatu. Lalu membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas setiap pagi dan petang agar terhindar dari marabahaya. Dan selalu menjaga keimanan dan dzikir kepada Allah SWT.

Dalam Al-Quran, Allah SWT menyebutkan tentang kisah kebun seseorang yang sangat rindang, akan tetapi terbakar hangus karena disebabkan ‘ain.

Allah SWT berfirman :

وَلَوْلَآ إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ ۚ

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” (Al-Kahfi: 39)

Dan juga tentang keburukan bahaya ‘ain, Allah SWT berfirman:

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Dan aku berlindung (juga) dari keburukan pendengki (‘ain, sihir, santet, dll) apabila ia dengki.” (Al-Falaq: 5)

Mari kita jaga selalu dzikir pagi dan petang..

Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan kaum muslimin dari segala marabahaya.. Aamiin

Categories: , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *