‘Amul Huzn, Tahun Duka dan Kesedihan dalam Sejarah Islam

Rentetan peristiwa menyedihkan dan kejadian memilukan yang dirasakan oleh Rasulullah SAW pada tahun tersebut, sehingga disebut dalam Islam dengan ‘Amul Huzn, Tahun Duka dan Kesedihan. Latar belakang peristiwa agung Isra’ dan Mi’raj, sebagai hiburan bagi nabi Muhammad SAW.

Khadijah binti Khuwailid adalah istri pertama Nabi Muhammad yang menemaninya selama lebih dari 25 tahun. Khadijah dinikahi sejak sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul dan menjadi perempuan pertama yang beriman kepadanya.

Oleh karena itu, Khadijah dipandang sebagai Ummul Mukminin, atau ibu seluruh orang beriman karena menjadi perempuan pertama yang memeluk Islam. Sejak awal, Khadijah sangat setia dan terus menemani Nabi Muhammad dalam penyebaran Islam. Semasa Khadijah hidup, Nabi Muhammad juga tidak menikahi perempuan lain. Maka dari itu, ketika Khadijah meninggal dunia Nabi Muhammad sangat sedih.

Tak lama setelah Khajidah meninggal, paman beliau Abu Thalib juga berpulang. Beliau bukan sekadar paman bagi Nabi, tapi juga sosok pelindung selama hidup beliau bagi Rasulullah. Beliau juga yang menjaga dan merawat Nabi Muhammad sejak masih kecil, serta melindungi dakwah beliau selama ini.

Besarnya peranan Abu Thalib membuat Nabi Muhammad sangat dekat dengan pamannya. Salah satu yang paling membuat Rasulullah sedih ialah sang paman tidak mengucapkan dua kalimat syahadat hingga akhir hayatnya. Sehingga kesedihan Rasulullah semakin berlipat sebab beliau telah ditinggalkan pamannya sebelum memeluk Islam.

Kemudian cobaan Rasulullah juga semakin bertambah setelah kematian Abu Thalib dan Siti Khadijah. Karena Rasulullah kehilangan sosok pelindung, kaum kafir Quraisy pada saat itu semakin gencar menekan dan menghalangi dakwah Rasulullah dengan menyakitinya secara fisik, menghina, dan melecehkan beliau.

Di antara banyaknya peristiwa menyedihkan yang dialami beliau adalah pengusiran yang dilakukan terhadap Rasulullah saat datang ke Thaif. Beliau sempat dihina, diolok-olok dan dilempari bebatuan hingga berdarah-darah, lalu kemudian diusir dari Thaif.

Oleh sebab itu, kematian Khadijah yang disusul wafatnya Abu Thalib, dan rentetan penderitaan setelah itu, membuat Nabi Muhammad merasakan kesedihan dan duka yang teramat sangat dalam. Sehingga pada tahun tersebut, yaitu tahun ke-10 kenabian dikenal dalam Islam dengan istilah Amul Huzn (Tahun Kesedihan atau Tahun Duka)…

Allahumma Sholli wa Sallim ‘ala Nabiyyina Muhammad….

Categories: ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *