Memahami misteri awal penciptaan Allah diperlukan pemahaman yang lebih dalam tentang sifat dan kekuasaan Allah, serta kemampuan untuk memahami konsep-konsep ayat dan hadits shahih yang menyebutkan tentang penciptaan.

Rasulullah SAW bersabda :

“Dialah Allah yang tidak ada sesuatupun selain Dia, sedangkan ‘Arsy-Nya di atas air, lalu Dia menulis di dalam adz-Dzikir segala sesuatu (yang akan terjadi,) lalu Dia menciptakan langit dan bumi.” (HR. Bukhari)

Dalam islam para ulama berbeda pendapat di semesta alam ini manakah makhluk yang pertama kali diciptakan. Setidaknya ada 4 pendapat yang paling terkenal dalam masalah ini, yaitu :

Pertama, Al-Qalam (Pena Takdir)

Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan adalah Al-Qalam (Pena), kemudian Allah berfirman, ‘Tulislah.’ Pena berkata, ‘Apa yang harus aku tulis.’ Allah berfirman, ‘Tulislah takdir apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi selamanya hingga hari kiamat.’” (HR. Tirmidzi)

Kedua, Arsy (Singgasana Allah) yaitu makhluk Allah yang paling tinggi, terbesar, dan paling agung.

Allah SWT berfirman :

وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُۥ عَلَى ٱلْمَآءِ

“Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan ‘Arsy-Nya (sebelum itu) di atas air.” (QS. Hud: 7)

Ketiga, Air

Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya air diciptakan sebelum ‘Arsy.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Keempat, Cahaya dan kegelapan. Pendapat ini merupakan yang paling lemah.

Allah SWT berfirman :

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَجَعَلَ ٱلظُّلُمَٰتِ وَٱلنُّورَ ۖ

“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, juga menciptakan kegelapan dan cahaya.” (QS. Al-An’am: 1)

Dua pendapat ulama yang dalilnya lebih kuat dari pendapat lainnya yaitu pada pembahasan ‘Arsy dan Al-Qalam. Akan tetapi disimpulkan yang paling kuat dan menjadi pendapat jumhur (mayoritas) ulama, bahwa ‘Arsy (Singgasana Allah) adalah makhluk pertama yang kali diciptakan.

Maha Suci Allah, Dzat Yang Maha Agung, Maha Mulia, Ya Rabb tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia…

Ampunilah diri kami semua, makhluk yang lemah nan kecil di hadapan kebesaran dan keagungan segala penciptaan-Mu… Aamiin