Ayat-ayat yang menerangkan tentang hikmah besar saat Allah menangguhkan hukuman atau azab kepada seseorang ketika telah berbuat dosa maksiat. Sungguh Allah sangat kuasa untuk langsung mengazab mereka jika berkehendak.
Terdapat dalam Al-Quran surah Fatir ayat 45, Allah SWT telah berfirman :
وَلَو یُؤَاخِذُ ٱللهُ ٱلنَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَى ظَهۡرِهَا مِن دَاۤبَّةࣲ وَلَـٰكِن یُؤَخِّرُهُم إِلَىٰۤ أَجَلࣲ مُّسَمࣰّىۖ فَإِذا جَاۤءَ أَجَلُهُم فَإِنَّ ٱللهَ كَانَ بِعِبَادِهِۦ بَصِیرَۢا
“Dan kalau sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan dosa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di atas muka bumi, akan tetapi Dia menangguhkan (hukuman)nya, sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.” (Fatir: 45)
وَلَوۡ یُؤَاخِذُ ٱللهُ ٱلنَّاسَ بِظُلۡمِهِم مَّا تَرَكَ عَلَیۡهَا مِن دَاۤبَّةࣲ وَلَـٰكِن یُؤَخِّرُهُم إِلَىٰۤ أَجَلࣲ مُّسَمࣰّىۖ فَإِذَا جَاۤءَ أَجَلُهُم لَا یَسۡتَـٔۡخِرُونَ سَاعَةࣰ وَلَا یَسۡتَقۡدِمُون
“Dan kalaulah Allah menghukum manusia disebabkan kezaliman mereka, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya di muka bumi ini satu makhluk yang melata sekali pun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (An-Nahl: 61)
Sungguh hikmah besar di balik semua itu, di antaranya yaitu bahwa Allah masih memberi waktu dan kesempatan kepada hamba-hamba Nya yang beriman agar mereka semua ingat kepada Allah, bersegera beristighfar, memohon ampun, bertaubat, dan kembali lagi kepada-Nya. Adapun jika seseorang itu adalah orang yang tidak beriman, maka Allah akan menyempurnakan siksaan mereka kelak di akhirat.
Sebagaimana firman-Nya di dalam Al-Quran :
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُم ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِم وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَى مَا فَعَلُوا۟ وَهُم يَعْلَمُون
“Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (Ali-Imran: 135)
كُلُّ نَفۡسࣲ ذَاۤئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّونَ أُجُورَكُم یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِۖ فَمَن زُحزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَد فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَاۤ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلۡغُرُور
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (Ali ‘Imran: 185)
وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَٱللهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُون
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.” (Al-Munafiqun: 11)
Ya Allah, Dzat Yang Maha Bijaksana Maha Teliti, Maha Penyayang Maha Pengampun… Maafkan kami, ampuni dosa-dosa kami dan terimalah taubat kami serta bimbinglah kami selalu… Aamiin
Leave a Reply